Ada Berita Apa?
Monggo Disimak...

TOKOH DIBALIK ALGORITMA

TOKOH DIBALIK ALGORITMA



http://ariasdimultimedia.files.wordpress.com/…/al_khawarizm…

Kata ‘algoritma’ tidak pernah muncul dalam kamus Webster sampai akhir tahun 1957. Yang dikenal hanyalah ‘algorism’ yang berarti proses menghitung (to compute) dengan angka Arab. Jika Anda menggunakan proses menghitung dengan mempergunakan angka Arab (0 s/d 9), maka Anda dikatakan algorist. Tentu saja hal tersebut sangat minim untuk dijadikan referensi dari sebuah kata penting dalam perkembangan dunia digital dan komputerisasi.

Akhirnya diketahui bahwa asal kata ‘algorism’ berasal dari nama penulis buku Arab, seorang cendikiawan Muslim; Muhammad ibnu Musa al-Khuwarizmi. Al-Khuwarizmi di lidah orang Barat menjadi algorism.

http://ariasdimultimedia.files.wordpress.com/…/hisab_al_jab…

Muhammad ibnu Musa al-Khuwarizmi (Khwarizmi) adalah seorang penulis buku monumental ‘al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-gabr wa’l-muqabala’ pada abad ke-9 masehi yang di Inggris terkenal dengan nama “The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing“. Buku tersebut menjadi peletak dasar matematika moderen. Dari buku inilah dunia matematika moderen mengenal istilah aljabar. Aljabar berarti ”pertemuan” atau ”hubungan.” Aljabar merupakan cabang matematika yang dapat dicirikan sebagai generalisasi dan perpanjangan aritmatika.

Khuwarizmi dilahirkan pada tahun 194 H/780 M di Khwarizm, Uzbeikistan, merupakan seorang ilmuwan jenius pada masa keemasan Islam di kota Baghdad, pusat pemerintahan Kekhalifahan Abbasiyah.

Sumbangan Al-Khwarizmi dalam ilmu ukur sudut juga luar biasa. Tabel ilmu ukur sudutnya yang berhubungan dengan fungsi sinus dan garis singgung tangen telah membantu para ahli Eropa memahami lebih jauh tentang ilmu ini. Ia mengembangkan tabel rincian trigonometri yang memuat fungsi sinus, kosinus dan kotangen serta konsep diferensiasi

0 komentar:

Posting Komentar