Ada Berita Apa?
Monggo Disimak...
 
 
Dikalangan developer mungkin kedua kata ini sudah biasa terdengar, baik Back-end ataupun Front-end keduanya adalah bagian penting dalam pembuatan suatu aplikasi baik berupa aplikasi desktop, web ataupun mobile.Dalam dunia developer biasanya akan dibagi menjadi dua bagian atau dua tim berbeda, misalkan:

Sebuah developer website menerima pesanan pembuatan website, perusahaan tersebut hanya memberikan gambar website yang mereka inginkan (atau yang biasa disebut mockup). Disinilah peran Back-end dan Front-End developer dibedakan, yang pertama memulai pekerjaan adalah Front-End, para Front-End developer akan memulai tugas mereka yang pertama yaitu merubah gambar(mockup) tadi menjadi sebuah halaman web static berbentuk HTML (atau yang biasa disebut dengan slicing), tugas ini cukup berat karena seorang Fron-End developer harus memastikan hasil slicing mereka sama persis dengan gambar(mockup) baik itu tampilan, animasi, dan lain-lain. Seorang Fron-End developer biasanya harus memahami beberapa bahasa programming yaitu HTML, CSS, Javascript dan Jquery. Setelah para Fron-end developer selesai maka mereka akan memeberikan hasil berbentuk Web Static yang kemudian akan dirubah menjadi Web Dinamis oleh Back-End Developer. Setelah menerima file web static maka Back-End developer akan segera merubah file tersebut menjadi Web Dinamis, tugas Back-End Developer biasanya adalah memastikan semua fungsi berjalan dengan baik dan benar dan para Back-end ini harus memamahi beberapa bahasa programming yaitu php, sql, java dan sebagainya.

Jika disimpulkan dan dipersingkat ini adalah perbedaan dari kedua developer tersebut:

Front-End Developer
Programmer yang lebih fokus pada tampilan luarnya (layout), jika kalian melihat web-web yang bagus layout/tampilanya itu biasanya dibuat oleh para front-end web developer untuk itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming diantaranya HTML, CSS, Javascript dan Jquery. 


Back-End Developer 
Programmer yang lebih fokus pada fungsi-fungsi dari website tersebut, misalnya membuat form registrasi, pembayaran dan lain sebagainya, karena itu mereka harus bisa memahami beberapa bahasa programming juga diantaranya php, sql, java dan lain sebagainya.

Begitulah informasi yang saya ketahui tentang Back end dan Front-end developer, buat yang sudah berpengalaman jika ada kata-kata saya yang salah mohon dimaafkan karena memang masih newbie dan hanya ingin berbagi pengalaman :D
 
 

Beberapa waktu yang lalu, Reader’s Digest menggelar sebuah tes kejujuran yang dinamakan Lost Wallet. Tes kejujuran tersebut dilakukan dengan cara seperti berikut.
Di beberapa kota yang dijadikan sampel, tim Reader’s Digest sengaja menjatuhkan 12 dompet di masing-masing kota. Dompet-dompet percobaan tersebut berisi kartu nama, nomor telepon, sebuah foto keluarga dan uang sekitar USD 50. Tim peneliti sengaja menjatuhkannya dijatuhkan di tempat parkir, mal atau trotoar.

Dompet terjatuh di jalan (tagroom.com)
Dompet terjatuh di jalan (tagroom.com)
Hasilnya, Helsinki, ibu kota sekaligus salah satu kota terbesar di Finlandia kini miliki julukan sebagai kota paling jujur di dunia. Tahukah Anda, jika dari 12 dompet yang hilang atau terjatuh di Helsinki, 11 diantaranya pasti kembali ke pemiliknya. Oleh karena itu secara resmi, berdasarkan survei dari Reader’s Digest, predikat ini diberikan ke kota di dataran Skandinavia itu.

Berikut daftar 16 kota yang disurvey tingkat kejujurannya oleh Reader’s Digest yang dikutip dari Daily Mail:
  1. Helsinki, Finlandia – 1 dompet tidak kembali.
  2. Mumbai, India – 3 dompet tidak kembali.
  3. Budapest, Hungaria – 4 dompet tidak kembali.
  4. New York City, AS – 4 dompet tidak kembali.
  5. Moscow, Russia – 5 dompet tidak kembali.
  6. Amsterdam, Belanda – 5 dompet tidak kembali.
  7. Berlin, Jerman – 6 dompet tidak kembali.
  8. Ljubljana, Slovenia – 6 dompet tidak kembali.
  9. London, UK – 7 dompet tidak kembali.
  10. Warsawa, Polandia – 7 dompet tidak kembali.
  11. Bucharest, Rumania – 8 dompet tidak kembali.
  12. Rio de Janeiro, Brazil – 8 dompet tidak kembali.
  13. Zurich, Swiss – 8 dompet tidak kembali.
  14. Prague, Republik Ceko – 9 dompet tidak kembali.
  15. Madrid, Spanyol – 10 dompet tidak kembali.
  16. Lisbon, Portugal – 11 dompet tidak kembali.
Dari list di atas hanya ada satu negara Asia yakni India. Sayangnya (mungkin) tak ada satu pun wakil Asia Tenggara khususnya Indonesia yang berkesempatan di tes kejujurannya oleh Reader’s Digest. Menarik untuk ditunggu tes selanjutnya di kota-kota Indonesia.


Meskipun termasuk ke dalam penyakit berbahaya, stroke dapat dicegah dengan mengurangi faktor risikonya. Seperti misalnya, mengurangi intensitas begadang atau membatasi konsumsi kafein.

Seperti disampaikan dokter saraf di Bethsaida Hospitals, dr. Puspasari, Sp. S bahwa kerja malam cenderung berisiko tinggi terkena hipertensi. Sedangkan kita tahu, hipertensi bisa memicu bukan hanya stroke tapi juga serangan jantung.

"Kurang tidur itu menyebabkan stres, pola hidup berubah dan jam biologisnya nggak beres sehingga mempengaruhi tensi. Yang pasti hipertensi bisa jadi pencetus stroke," kata Puspa pada wartawan saat acara Deteksi Dini Stroke di Penang Bistro, Jakarta, Kamis (9/4/2015).

Selain begadang, kata dokter yang pernah berpraktik di RS Fatmawati tersebut, faktor risiko lain yang perlu dihindari adalah terlalu banyak mengonsumsi kafein. "Minum kopi kebanyakan juga berisiko hipertensi. Tensi, lagi-lagi memicu stroke"

Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Sedunia WHO pernah melakukan penelitian tentang kesehatan orang dewasa dan Lansia yang dilakukan dengan mengumpulkan informasi tentang tekanan darah pada lebih dari 35 ribu orang di enam negara berpendapatan rendah dan menengah, yaitu di Afrika Selatan, China, Ghana, India, Meksiko dan Rusia.

Hasil penelitian menunjukkan, tekanan darah tinggi atau hipertensi menyebabkan serangan jantung, stroke dan gagal ginjal. Para pakar juga mengatakan, hipertensi menjadi penyebab 45 persen kematian akibat serangan jantung dan 51 persen kematian akibat stroke di seluruh dunia.

Pernah suatu waktu di Bali, saya menemukan pamflet berisi ”Buat website perusahaan, e-commerce, dll. Harga 1.500.000, komplit”.

Buat saya ini adalah hal yang sangat absurd. Saat ini saya bekerja di perusahaan Software Development yang benar-benar memperhatikan kualitas. Prosesnya pun tidak sembarangan. Terkadang, saya bingung untuk membuat sistem informasi yang tidak begitu rumit (menurut saya) sudah berapa sprint yang kami lakukan. Entah berapa biaya yang sudah dikeluarkan, sehingga saya bertanya-tanya, apakah 1.5 juta bisa meng-cover semua ini?

Profesi software engineer/programmer ada kalanya dipandang sebelah mata di negara ini. Banyak sekali perusahaan perbankan, medis, mining, atau lainnya dengan sistem yang sudah sangat baik seolah-olah memandang bahwa sistemnya dibuat oleh internal tim IT mereka sendiri (mungkin ada yang sebagian). Padahal di balik itu, puluhan bahkan ratusan developer atau impelementator ERP (consultant) yang di-outsource-lah yang membangun sistem tersebut, setelah mendengarkan celotehan-celotehan mereka yang ingin sistem yang fantastis.

Memang kita selalu mendengar bahwa bekerja di dunia IT sangat menggiurkan. Faktanya miliader-miliarder muda, hampir semua meraup keuntungan dari bisnis kreatif dengan IT sebagai landasannya. Namun, menurut saya hal ini tidak berlaku di negara kita, Indonesia.

Indonesia memang kurang siap dalam berkembang/bersaing di bidang ini. Dibandingkan dengan negara-negara kompetitor lain seperti Singapore, India, bahkan Vietnam yang saat ini perlu diwaspadai. Kembali ke topik mengenai gaji/upah software engineer di Indonesia, Saya sering membuka jobstreet. dan memang saya akui upah yang kami terima relatif tidak terlalu besar dibandingkan usaha sektor lain seperti perbankan, telekomunikasi, atau mungkin, pertambangan (saya tidak sanggup untuk membandingkannya).

Untuk freshgraduate IT, banyak perusahaan software development baik startup maupun yang sudah cukup ternama membayar murah karyawannya. Ada yang masih UMR, atau juga hanya range 3 juta - 4 juta, tidak lebih, sangat jauh dibandingkan dengan fresh graduate di bidang pertambangan, dan lainnya (padahal load kerjanya mungkin sama-sama berat). 

Belum lagi jika harus kejar target dan overtime dan tentu saja, mempelajari teknologi baru. Istilahnya kerja keras bagai kuda dicambuk dan di dera. Saat saya masih di Jogja, saya hanya di bayar 1.5 juta untuk kerja 8 jam sehari. Bahkan teman saya yang sudah 2 tahun bekerja di suatu perusahaan di sana hanya dibayar 2 juta sebagai experience. Terlepas dari bagaimana biaya hidup di sana. Untuk yang experience di kota lain, mungkin tidak jauh dari itu. 

Untuk mencapai 2 digit, Anda mungkin perlu pengalaman lebih dari 4/5 tahun. Itu pun hanya 2 digit kepala 1. Menurut saya tidak sebanding dengan effort yang dikeluarkan. Alhasil, banyak sekali rekan-rekan saya harus hengkang dari dunia rekayasa perangkat lunak ini beralih ke dunia professional lain, bermain stock, atau buka usaha sendiri, atau sekedar IT support di perusahaan besar yang lebih menguntungkan.

Lalu ini salah siapa? menurut saya sebagian ini adalah salah Software Engineer/programmer-programmer yang mau dibayar murah. Kalau dalam bahasa kasarnya, Jangan mau dibayar murah! Tentu saja, ini perlu pergerakan bersama. Untuk programmer, jangan serta merta mengiyakan semua permintaan hanya karena passion atau tertantang untuk menyelesaikan. Pikirkan cost yang akan dikeluarkan dalam tahap desain, development, testing, dan lain-lain. Dengan kata lain, Softawre Engineer harus lebih memahami proses dari Software Engineering itu sendiri.

Kemudian, buang jauh-jauh pola yang mematok harga suatu sistem/software. Kita biasanya sudah familiar dengan istilah “1 software seharga x”. Bayangkan, apabila estimasi pembuatan adalah sekian bulan, dan tiba-tiba client meminta ubah requirement berkali-kali, sehingga terjadi pembengkakan biaya development? its a disaster. Nombok maning, nombok maning. 

Mulailah dengan menggunakan sistem manhours/mandays. Anda akan tetap dibayar hingga pembuatan software selesai. Sehingga income Anda akan datang terus-menerus selama project berlangsung. Oh ya untuk hal ini, saya berbicara kepada para freelancer, dan developer baru yang belum mengerti sistem ini. Saya rasa sebagian pasti sudah tahu.

Lalu bagaimana apabila masih ada programmer/developer nekat yang masih ingin dibayar murah. Konsisten saja. Tekankan bahwa jasa Anda memiliki kualitas. Tidak perlu takut untuk menjelaskan kenapa Anda minta dibayar mahal. Tekankan professionalitas Anda. Pastikan aplikasi Anda bug free, dan tentu saja maintainable. Buatlah long term relationship dengan customer/client.

Tidak mudah memang, namun jika ingin dihargai, maka kitalah yang memberi harga. Kalau tidak ya, tentu saja tawar-menawar akan terjadi, dan harga kitalah yang akan dibanting.

 Sumber


Lebih dari sepuluh tahun lalu, Jack Ma bukanlah orang penting apalagi orang kaya di Cina. Dia cuma pengangguran yang prestasi di bangku kuliah pun pas-pasan. Namun siapa sangka Jack Ma kini dikenal sebagai pendiri e-commerce Alibaba terbesar di China yang perusahaannya bersaing ketat dengan eBay milik Amerika.

Kesuksesan Ma tidak terjadi dalam sekejap. Perlu kesungguhan dan tekad setebal baja untuk menjadi sukses seperti sekarang ini.

Dalam wawancara yang dikutip dari businessinsider.co.id, Ma mengungkapkan dirinya sudah terbiasa dengan penolakan.

Bahkan untuk masuk kuliah pun, Ma sudah terlebih dahulu ditolak tiga kali oleh kampus.

Yang terparah selepas kuliah 30 kali penolakan kerja diterimanya sampai nyaris membuat Ma putus asa.

"Saya mau menjadi polisi, mereka bilang saya tidak pantas. Bahkan saya melamar ke KFC di kota saya, dari 24 orang yang melamar hanya saya yang tidak diterima," kenang Ma.

Tak putus asa, di tahun 1999 bersama temannya Ma mencoba terobosan baru di bidang e-commerce.

Saat itu dia tahu dia harus kreatif untuk mendapatkan suntikan dana dari bank. Akhirnya dia meluncurkan produk e-commerce pertamanya Aliplay.

Semula banyak orang menyangsikan Aliplay yang mewadahi jual beli antar kurs dalam perdagangan internasional.

"Mereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya," tutur dia.

Kini Ma dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan total kekayaan 20,4 miliar dolar. Bahkan produk perusahaan Ma mampu menarik 100 juta orang setiap harinya.

Ma pun tak takut harus bersaing dengan eBay yang tampak lebih perkasa. Dia yakin kepercayaan pasar, utamanya di China sudah berada di dalam genggamannya. Kisah Ma menjadi bukti jangan pernah berhenti berusaha jika mau sukses.


Minat penonton televisi Indonesia menggunakan perangkat mobile seperti smart TV, desktop, tablet, smartphone terus mengalami pertumbuhan.

Salah satunya adalah Mivo yang memberikan layanan live streaming channel. Dalam waktu sebulan, terdata 8 juta view.

Aplikasi mobile Mivo pun sudah di download lebih dari 2,99 juta pengguna android.
"Pengunjung Mivo awalnya dari luar Indonesia. Seiring akses internet yang makin baik, awal tahun 2015 ini Indonesia berada di peringkat pertama yang pengakses Mivo dan kebanyakan berasal dari mobile devices," kata Budi Yuwono selaku “VP of Strategy and Innovation of Mivo di Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Melihat evolusi yang terjadi, Mivo mengembangkan Personal Live Streaming melalui siaran Hotspot yang lebih fokus kepada face recognition.

"Host membangun personal connection dan emotional engagement dengan penonton yang kebanyakan adalah WNI di luar negeri. Dalam siaran 3 jam saja, Hotspot bisa menerima lebih dari 30 call via skype," katanya.

Melihat hal ini, setelah mengembangkan live streaming TV channels, Mivo akan mengembangkan personal live streaming yang lebih engage dan bukan sebatas nonton online.

Kedepannya, para penikmat live streaming atau video online juga akan bergeser untuk ikut menjadi bagian dari para pembuat konten. Akan semakin tipis batas di antara mereka.

"Artinya, tidak hanya televisi yang memiliki kesempatan untuk memiliki konten dan pemirsa, namun masyarakat pun memiliki kesempatan untuk dapat berada di posisi sebagai pembuat konten dan memiliki pemirsa / fans," katanya.

Melihat kemungkinan ini, Mivo sebagai live streaming platform, tidak hanya akan menjadi platform untuk live streaming TV channels namun menjadi platform personal live streaming yang didukung dengan integrasi social media di dalamnya.

"Personal connection and emotional engagement akan menjadi kunci dari daya tarik konten," katanya.

Mivo adalah pioneer live streaming channel pertama dari Indonesia, sejak tahun 2009. Mivo telah di-akses di lebih dari 100 negara dengan rata-rata kunjungan mencapai 45 juta per-bulan.

Saat ini, tersedia lebih dari 40 saluran TV yang dapat dinikmati di Mivo, baik website maupun aplikasi.

Tidak hanya berasal dari Indonesia namun juga dari beberapa negara sekitar seperti United Arab Emirates, Iranian, Jerman, dan India.

"Saluran TV yang tersedia pun tidak hanya berisi konten berita, hiburan, pendidikan, religi, namun juga saluran tentang kesehatan," katanya.

Beberapa saluran TV yang ada di dalam Mivo, yaitu : SCTV, tvOne, Beritasatu, Bloomberg TV Indonesia, The Indonesia channel, Jak TV, O-channel, Elshinta TV, Cahaya TV, Aswaja TV, dan beberapa channel Indonesia lainnya.

Juga channel dari negara lain seperti Press TV dari Iranian, DW TV dari Jerman, dan Medibiz TV yang merupakan saluran kesehatan pertama di dunia, dari United Arab Emirates (UAE). (Eko Sutriyanto)



Berbagai bentuk dan macam ponsel pintar telah hadir memenuhi gaya hidup manusia kini.
Namun, pernahkah anda melihat ponsel berbahan dasar alami, seperti rumput?

Terinspirasi dari alam, desainer Sean Miles awalnya hanya ingin merancang sebuah ponsel yang bahannya hanya menggunakan sampah halaman.

"Ini adalah ponsel pertama yang hampir secara keseluruhan terbuat dari bahan alam dan daur ulang," tambahnya.

Miles kemudian menjelaskan bahwa badan ponsel rumput tersebut sesungguhnya terbuat dari resin daur ulang dan kumpulan rumput khusus.

Campuran dari bahan-bahan tersebut membentuk elemen campuran seperti serat karbon, dan dapat menjadi alternatif pengganti bahan plastik.


Perancang dari DesignWorks ini bekerja sama dengan O2 Recycle, dengan misi mengajak para pengguna ponsel untuk mendaur ulang gadget lama mereka.

Tidak hanya rumput dan resin, ponsel berbahan 100% daur ulang ini makin dipermanis oleh Miles dengan sentuhan alam lain.

Tombol dan penyangga kamera ponsel yang biasanya berbahan plastik atau logam diganti dengan bahan kayu, yang cocok dengan warna hijau daun.

Mesin ponsel yang dipakai pun juga adalah dari hasil sumbangan ponsel bekas.
Salah satu jenis ponsel daur ulang yang pernah dibuat menjadi ponsel rumput adalah ponsel bekas bermerk Nokia.

Ketika kampanye daur ulang ponsel itu digemakan, ternyata banyak sekali yang menjadi peminat ponsel daur ulang ini.

Miles dan tim DesignWorks bahkan merencanakan proyek ponsel rumput ini dinaikkan ke produksi masal.


Seringkali para konsumen tidak memahami dampak bahaya teknologi bila dgunakan tidak semestinya. Seperti penggunaan handphone saat dalam keaadaan di charger. Berikut adalah beberapa kejadian yang diakibatkan penggunaan Hp saat di charger.

1. Meledak




Beberapa tahun yang lalu publik dikejutkan meledaknya sebuah handphone saat di charger. Ternyata penyebabnya adalah sewaktu di charger pria pemilik hp tersebut malah menggunakan hp tersebut untuk menelpon, karena sesuatu hal hpnya itu meledak dan melukai kuping pria tersebut.

2. Cashing hp rusak
Tidak peduli merek hp yang kamu pakai, ternyata penggunaan hp saat di charger dapat merusak cashing atau pelindung luar hp. Cashing tersebut tidak dapat menahan panas.

3. Merusak sisterm
Pernahkah saat anda mengechas hp lalu anda bermain game atau membuka aplikasi, namun tiba-tiba hp anda error. Kejadian itu memang bisa saja sering terjadi karena memang kegiatan memainkan hp saat di chargin dapat merusak sistem hp anda.

Ada cara baru yang bisa diterapkan untuk memroses perceraian dalam rumah tangga, yaitu menggunakan jejaring sosial Facebook.

Seorang hakim Mahkamah Agung di Manhattan, New York bernama Matthew Cooper menyarankan seorang wanita yang hendak menceraikan suaminya agar melayangkan surat panggilan perceraian melalui pesan di Facebook.

Mengapa repot-repot menggunakan akses media sosial hanya untuk mengajukan perceraian? Jawabannya sederhana, sang suami sulit untuk ditemui karena tak memiliki alamat tetap.

"Ellanora Baidoo diizinkan mengirimkan surat panggilan perceraian kepada pihak tergugat dengan menggunakan pesan Facebook," tulis Cooper, mengutip laporan New York Daily News.

Suami Baidoo akan mendapat notifikasi sekali dalam seminggu di Facebook dalam kurun waktu tiga pekan agar ia bisa mengetahui ada pesan.

Jika si suami tak memberikan respons atau memang menolak untuk beri balasan, mereka akan dinyatakan berpisah atau cerai.

"Saya rasa ini adalah hukum baru. Sangat dibutuhkan dalam keadaan seperti ini," ujar pengacara Baidoo, Andrew Spinnel.


Samsung Galaxy S6 Edge kabarnya sudah bisa dipesan melalui di situs galaxylaunchpack.com. Produk anyar ini dibanderol seharga Rp 12,499 juta.

Ponsel pintar ini mempunyai bentang seluas 5,1 inci dengan material Gorilla Glass 4 ini baru tersedia untuk versi kapasitas memori 64 GB.

"Galaxy S6 Edge akan jadi produk pertama yang bisa dimiliki pelanggan Indonesia. Untuk produk 'kembarannya', Galaxy S6 akan menyusul," ujar Flegon Koen selaku Product Marketing Manager Samsung Mobile kepada awak media di Samsung Experience Store, Gandaria City, Rabu (8/4).

Mengusung ketajaman Super AMOLED, duo Galaxy S6 dan S6 Edge ini sudah Quad HD dengan resolusi 2560x1440 pixel kepadatan 577 ppi. Keduanya juga memakai prosesor 'delapan inti' yang hasil kolaborasi quad 2.1 GHz dan Quad 1.5 Ghz serta RAM 3 GB untuk memaksimalkan sistem operasi Android 5.0 Lolipop.

Sementara IM Marketing Director Samsung Electronics Indonesia, Vebbyna Kaunang menyatakan kedua produk ini adalah sebagai 'tawaran' baru untuk konsumen, namun jika dikerucutkan, lebih menargetkan konsumen yang ingin tampil beda.

"Kami sangat memerhatikan desain karena duet produk ini berasal dari zero scratch," kata Vebbyna.

Untuk kamera utama, keduanya beresolusi 16 megapixel di bagian belakang dan 5 megapixel di bagian depan. Tentu saja, fitur Optical Image Stablization sudah ada di dalamnya.

Pembeda kedua ponsel hanya terletak pada model layar -- Galaxy S6 layar rata biasa sedangkan S6 Edge melengkung -- dan kapasitas baterai. Untuk S6 biasa memiliki baterai 2550 mAh dan S6 Edge baterainya berkapasitas 2600 mAh.

Pemesanan online Galaxy S6 Edge rencananya akan dimulai 13 April besok sampai 26 April 2015. Produk bisa diperoleh mulai 2 Mei mendatang. Sementara untuk penjualan offline masih belum bisa dipastikan oleh tim Samsung Indonesia.


Lucuu yaa, kalau pemimpin negara kita bersatu dalam kolaborasi musik :v



Yuuu, nyanyi bareng... Duk Duk Pak





Sekarang Internet bukanlah hal yang jarang diketahui, banyak orang yang menjadikan Internet itu merupakan kebutuhan dalam sehari-hari. Namun anda harus bisa mengatur kegiatan saat berinternetan sebab banyak unsure negative di internet dan membuang-buang waktu jika kita meggunakan internet dengan hal-hal yang kurang berguna. Tapi apakah kamu tahu tentang Negara mana saja yang internetnya paling cepat??
Semua Negara berlomba-lomba dalam hal komunikasi agar lebih maju, dan yang mendukung komunikasi sekarang ini adalah kecepatan Internet. Dengan memiliki kecepatan internet yang cepat maka aktifitas berselancar bisa dilakukan dengan cepat seperti upload dan download file yang berupa gambar, teks, video. Selain itu dengan kecepatan internet yang cepat maka juga bisa melakukan video conference degan baik, itu berkan kecepatan internet yang memadai.
Dari seluruh Negara yang ada di dunia,  ada beberapa negara yang memiliki kecepatan tercepat di dunia pada saat ini. Berikut ini adalah 10 Negara Dengan kecepatan Internet Tercepat :

  • Korea Selatan. Rata-rata memiliki kecepatan internet 22,2 Mbps dengan populasi penduduk 51.302.044 dan memiliki peringkat ke-13 dalam pasar ekonominya.
  • Hongkong. Rata-rata memiliki kecepatan internet 16,8 Mbps dengan populasi penduduk 7.234.800 dan memiliki peringkat ke-44 dalam pasar ekonominya.
  • Jepang. Rata-rata memiliki kecepatan internet 15,2 Mbps dengan populasi penduduk 126.434.964 dan memiliki peringkat ke-4 dalam pasar ekonominya. 
  • Swedia. Rata-rata memiliki kecepatan internet 14,6 Mbps dengan populasi penduduk 9.747.355 dan memiliki peringkat ke-34 dalam pasar ekonominya. 
  • Swiss. Rata-rata kecepatan internet dengan speed 14,5 Mbps dengan populasi penduduk 8.211.700 dan memiliki peringkat pasar ekonomi ke-40. 
  • Belanda. Rata-rata kecepatan internet dengan speed 14,2 Mbps dengan populasi penduduk 16.912.640 dan memiliki peringkat Pasar Ekonomi ke-27. 
  • Latvia. Rata-rata memiliki kecepatan internet dengan speed 13 Mbps, dengan populasi 1.985.600. 
  • Irlandia. Rata-rata memiliki kecepatan internet dengan speed 12,7 Mbps dengan populasi 4.609.600 dan memiliki peringkat ke-56 dalam Pasar Ekonomi. 
  • Republik Ceko. Rata-rata memiliki kecepatan internet dengan speed 12,3 Mbps dengan populasi 10.538.275 dan berada di peringkat ke-50 pasar ekonomi. 
  • Finlandia. Rata-rata memilik kecepatan internet dengan speed 12,1 Mbps dengan populasi 5.474.094.